quinta-feira, 29 de maio de 2014

Pendudukan gedung DPR-MPR RI Mei 1998

Pendudukan gedung DPR-MPR RI Mei 1998.

Pendudukan gedung DPR-MPR RI Mei 1998
Spanduk di sebelah kanan bertulisan: "Pro Reformasi Indonesia, Kemerdekaan Timor-Leste" dibawa oleh sekitar 20 orang mahasiswa Timor-Leste aktivis clandestina di beberapa kota di Jawa (antara lain Zésopol Caminha, Donia Sarmento, Simplicio de Deus yang telinga sebelahnya dipotong tentara Indonesia berkaitan dengan kejadian Pembantaian 12 November 1991, Filipus Parera "Nino"). Foto diambil oleh: Peter Turnley (Corbis), 19 Mei 1998 sekitar pukul 13.

Aktivis Perlawanan Timor-Leste sejak awal 1990-an aktif dalam perjuangan Pro-demokrasi Indonesia. Mereka berasal dari berbagai organisasi seperti Resistência Nacional dos Estudantes de Timor-Leste (RENETIL - Perlawanan Nasional Pelajar/Mahasiswa Timor-Leste), Associação Socialista de Timor (AST - Asosiasi Sosialis Timor), Organização de Joventude de Timor-Leste (OJETIL - Organisasi Pemuda Timor-Leste), Liga dos Estudantes Patriotica (LEP - Liga Mahasiswa Patriotik), Barisan Penerus Perjuangan Rakyat Maubere dan lain-lain, yang aktif dalam organisasi-organisasi Indonesia dan IMPETTU (Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Timor Timur) yang sebenarnya didirikan oleh tentara Indonesia tetapi berhasil mereka dominasi.

Sumber: Nug  Katjasungkana
https://www.facebook.com/nug.katjasungkana

Sem comentários:

Enviar um comentário