Hilmar Farid |
JAKARTA - Simpang siur mengenai kenapa Timor Leste bisa bergabung dengan Indonesia masih tidak bisa dipastikan. Fakta mengenai permintaan beberapa kepala adat tentang tuntutan integrasi pun mulai samar kebenarannya.
Adanya kebingungan ini segera diluruskan oleh sejarawan Hilmar Farid. Farid meyakini tidak ada permintaan ketua adat di Timor Leste untuk bergabung dengan NKRI.
"Untuk klaim mengenai tokoh adat-adat menginginkan adanya integrasi sudah terbukti waktu referendum kemarin," sebut Hilmar di Jakarta, Senin (11/8/2014).
"Ini kan cara-cara yang saya kira terus menerus dipakai penguasa saat itu untuk mencapai tujuannya," tambah dia.
Referendum di Timor Leste diadakan pada 30 Agustus 1999. Hasil referendum memperlihatkan mayoritas warga negara eks jajahan Portugal ini memilih untuk merdeka dibanding masih menjadi bagian Indonesia. (ger)
http://international.okezone.com
Sem comentários:
Enviar um comentário