segunda-feira, 1 de setembro de 2014

DULU MUSUH SEKARANG KAWAN

PM TL Xanana & PR RI SBY
"Dulu Musuh Sekarang Kawan" Inilah kata yang banyak populer post pada media publik seperti facebook & twitter. Untaian sambutan kata yang disampaikan oleh Bapak Kepala Negara Repubik Indonesia “Patut menjadi contoh bagi Negara di seluruh dunia”. Kedua Negara yang begitu akrab, yang saat ini bekerja sama di berbagai bidang yaitu politik, ekonomi, keamanan. Walau pernah mencorehkan sejarah buruk namun hal itu tidak menjadi hambatam dalam kemitraan kedu Negara untuk membina keakraban.

Dalam sambutan Bpk SBY di taman makan pahlawan Seroja Dili, beliau memberikan penhormatan kepada para pahlawan Indonesia yang gugur pada medan perang di Timor-Leste. di taman makam pahlwan beliau mengatakan sejejeran kuburan ini adalah anggota saya, patut saya memberi hormat karena merekalah kini saya masih berdiri kokoh. Semoga arwah mereka diterima disisi Tuhan yang Maha Esa. Mereka telah mengembangkan tugas dengan baik demi bangsa dan Negara.

 Walau pernah menjadi lawan para geriliawan Falintil Timor-Leste, namun tidak mengurangi rasa hormat beliau maka di Jardim dos Herois Metinaro, Beliau juga memberi penghormatan kepada para geriliawan Falintil yang telah gugur di medan peran. Mereka adalah pahlawan Timor-Leste Semoga Tuhan menerima mereka disi-Nya. 

Suatu sikap yang luar biasa antara Bapak SBY & Bapak Xanana, pelukan hangat kedua petinggi Negara ini membuat dunia seakan damai,  Indonesia dan Leste lebih damai.  Apabila semua Negara di dunia mengikuti jejak kedua petinggi ini mungkin konflik akan berakhir, walau tidak 100% namun selayaknya rakyat hidup damai dan rukun. Karena bagi rakyat ketenangan hidup dalam Negara sudah cukup, mereka tidak butuh limpahan harta & gila jabatan. 

Sebuah kamera RTTL sempat merekam Bapak SBY sedang usap air matanya dalam sebuah acara hiburan, sebuah lagu yang dinyayikan para penhibur dengan judul “Susilo Bambang Yudiono”. Entalah kenapa Bapak SBY mengeluarkan air mata?, apakah beliau terharu dengan lagu yang dinyayikan? Atau beliau merasa karena sambutan hangat yang terharu? Marilah kita sejenak berpikir terkadang Bapak Xanana juga sering menangis dalam sambutan atau acara. Bila kita semua bingung cobalah tanya pada rumput yang bergoyang…heheh.

Sejarah negro memang tidak bisa dilupakan. Namun perlu diingat bahwa “Human resource” sangat penting dalam membangung sebuah Negara, karena itu kedua Negara telah bekerja sama untuk membangung sebuah rumah pintar di Timor-Leste. Ini adalah kerja sama yang positif di bidang pendidikan. Pembangunan bangsa harus bergerak disetiap sektor, sektor keamanan sangat penting karena itu kedua Negara telah menanda tangani MoU dalam bidang militer. dalam penandatangan MoU ini juga ada MoU dalam bidang Agrikultur, Tourism, olahraga. 

Saudara-Saudariku yang ada di Timor Barat alias pengunsi, apabila anda sempat menontong televisi Timor Leste (RTTL), berpikirlah.. “Mereka yang memulai dan mengakhiri perang kini bersatu, saling berpelukan seolah tak ada sesuatu yang terjadi diantara mereka. Mereka bagaikan saudara yang berpisah lama dan berkumpul kembali”. Linangan air mata mereka yang bertebaran dipipi mereka seolah mengkisahkan penyesalan yang dalam atas kejadian di masa lampau. Saudara-saudariku eks pengunsi, sejarah negro bukanlah kemauan kalian. Kita semua adalah rakyat jelata yang dibimbing untuk saling membunuh, saling memfitnah, saling mengolok-olokan.

Artikel ini hanyalah sebuah cerpen, namun apabila saudara-saudari punya waktu, luangkan beberapa menit untuk membacanya. Siapa tau bermanfaat.

Terima kasih

Juvi Belo
http://juvibelo.blogspot.com

Sem comentários:

Enviar um comentário